MPR RI dan DPP LDII Teken MoU Sekolah Virtual Kebangsaan

MPR RI dan DPP LDII Tandatangani MoU Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

Jakarta, 3 September 2024 - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama terkait peluncuran “Sekolah Virtual Kebangsaan”. Penandatanganan MoU ini berlangsung di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Selasa (3/9/2024).


Acara ini merupakan bagian dari sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI dengan tema “Perkuat Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2024”. Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan apresiasinya terhadap penandatanganan MoU tersebut, yang dinilai sebagai langkah penting dalam menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan. Soesatyo menekankan bahwa kerjasama ini penting untuk menghadapi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri.


"Ulama didengar oleh masyarakat lebih dari politisi. Dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama, serta berkolaborasi dengan ormas seperti LDII, kita dapat lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Soesatyo.

Soesatyo juga mengingatkan tentang ancaman dari teknologi dan media sosial yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan dan moral generasi muda. Ia menyerukan perlunya menjaga persatuan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, mengingat bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang berpijak pada falsafah bangsanya sendiri.”

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menekankan bahwa pemahaman dan penerapan Pancasila secara benar adalah kunci untuk menjaga integritas negara. Chriswanto juga menggarisbawahi pentingnya literasi digital untuk meningkatkan pemahaman Pancasila di masyarakat, serta penanaman karakter sejak dini untuk memperkuat persatuan bangsa.

"Fokus kami untuk Sekolah Virtual Kebangsaan adalah pendidiknya. Kami akan mengajarkan 29 karakter tentang pengetahuan kebangsaan kepada para stakeholder pendidikan di lingkungan LDII," jelas Chriswanto.

Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulistiyono menambahkan bahwa LDII siap bekerja sama dengan MPR RI dalam pelaksanaan Sekolah Virtual Kebangsaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dengan materi yang disesuaikan dengan tantangan masa kini dan masa depan. Pelatihan juga akan diberikan kepada pemimpin LDII, dai-daiyah, dan pimpinan pondok pesantren.

"Persatuan, kesatuan, gotong royong, toleransi, dan kekompakan adalah kunci utama dalam melawan penjajahan dan mewujudkan pembangunan nasional. Kami berharap sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dapat diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tutup Singgih.

Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan Sekolah Virtual Kebangsaan dapat berperan signifikan dalam memperkuat wawasan kebangsaan dan menjaga integritas negara di tengah tantangan global.

#LDII #SekolahVirtualKebangsaan #MPRRI #Pancasila #WawasanKebangsaan

0/Post a Comment/Comments

Ads2